Lotus Rising

I’ve always been Christina Aguilera’s fan, vocally and personally. Meskipun bukan fan die hard-nya there’s always something about her that excites me. Dari pertama kali dia keluar, gw selalu memilih Christina dibanding Britney. Alasannya gampang: karena suara dan teknik bernyanyinya yang jempolan.

Album terbarunya, Lotus, digadang-gadang bakal menjadi momen kembalinya Xtina setelah kegagalan Bionic pada tahun 2010 kemarin. Mungkin kegagalan tersebut yang membuat tubuhnya melar kayak sekarang ini. Udah album flop trus cerai.

*oke balik lagi ke album Lotus*

Gw sih personally suka sama Bionic. It’s fun, fresh and different from Stripped dan Back to Basic. Album kedua dan ketiganya. Dan sekarang pun gw juga suka sama Lotus (di luar cover albumnya yang entah mengapa kayak album dangdut).

Baru dapet albumnya minggu ini dan pelan-pelan mencerna trus suka. Tone di album ini lebih kalo menurut gw lebih ceria dan lebih serius digarap dibandingkan Bionic yang kata gw kayak asal-asalan. Sesuai dengan warna pink yang diusung oleh mbak Tina. Single pertamanya adalah Your Body, yang menurut gw it’s just okay. Gak terlalu wah untuk sebuah single.

Album dimulai dengan track R&B yang kalo didengerin beatnya mirip dengan We Belong Together-nya Mariah Carey. Catchy and somehow infectious. Army of Me menjadi track kedua yang kata Xtina jadi lagu Fighter 2.0 (single Fighter sendiri jadi lagu andalan di album Stripped). Tapi bagi gw lagu ini jatuhnya flat. Entah kenapa gak segreget Fighter. Ganggu banget denger Xtina nyanyi di sini.

Red Hot Kinda Love jadi lagu favorit gw di album ini. Lagunya fun, trus happy aja gitu dengernya. Beatnya pas, Christinanya gak terlalu teriak-teriak. Disambung sama Make The World Move yang menggandeng Cee Lo Green. Tone-nya mirip sama Red Hot Kinda Love, walaupun Cee Lo agak-agak gak guna di sini karena nyanyinya dikit banget. Let There Be Love adalah track kesukaan gw selanjutnya. Selayaknya era David Guetta dan Calvin Harris saat ini, musti kudu lah ya punya lagu disko. Dan somehow it works. Perpaduan antara beat sama gaya nyanyi slutty Xtina go well di lagu ini.

Sing for Me adalah track selanjutnya yang gampang banget dilupain. Boring dan entah kenapa kurang penjiwaan, meskipun demikian semuanya dibayar sama lagu ballad selanjutnya yakni Blank Page. Menurut gw Blank Page – ditulis sama penyanyi Aussie yang sedang naik daun, Sia – ini bagusnya hampir sama dengan Hurt (Back to Basic) dan Beautiful (Stripped). Dalem, teknik nyanyinya pas dengan hanya iringan piano. Tapi agak drop abis denger lagu bagus kayak Blank Page trus dikasih lagu Cease Fire sama Around The World (yang sangat Beyonce-ish) di track selanjut. Dua lagu yang gw sebutin ini boleh dilewati. Berisik.

Laluuu.. Masuk lagu Circles yang explicit. Ada kata-kata joroknya. Haha. Lagunya sendiri laid back dan ada sedikit unsur rock-nya. Kalo menurut gw kayak lagunya Pink sih, but I think Christina is really having fun in this song. That’s good for her. Selanjutnya adalah ballad Best of Me, isinya semacam tentang “words can’t bring me down” gitu deh. Tentang dirinya yang ditinggal suaminya, how she stand, bla bla bla. However, I thought it was good but then I realized that it sounds boring.

Just A Fool menjadi lagu andalan dia selanjutnya dan menurut gw layak banget masuk nominasi Grammy. Duet sama Blake Shelton, lagunya agak ballad-country gitu. Bagus. Musiknya, liriknya, nyanyinya semua jempolan. Ada bagian “yeah..yeaah…yeahh” kayak lagu What’s Up-nya 4 Non Blondes. Kayaknya penghormatan kepada Linda Perry yang sebelumnya berkolaborasi di album Bionic.

Next we have Light up the Sky which the lyric sounds like Katy Perry’s Firework 2.0. The music itself is too noisy in some parts. You can’t hear Xtina sing it clearly. Lalu ada Empty Words yang sepertinya ditulis buat Pink. Abis Pink banget. Apalagi, keduanya dalam satu payung perusahaan rekaman yang sama. Terakhir lagu yang layak dengar adalah Shut Up. I’ve been humming this song for a while: “Shut up.. Just shut the fuck up!”. Enak aja dinyanyiinnya. Truuss.. Your Body remix boleh lah gak usah diputer sama sekali. Gw juga bingung kenapa dimasukin di sini. Kualitas musiknya kayak bikinan Skrillex jaman masih belajar nge-DJ.

Overall, Lotus is good, but it’s not great. Kalo dibaca lagi review atas, banyak lagu-lagu yang mirip sama musisi lain. Sepertinya she’s trying so hard agar diterima sama penikmat lagu masa kini atau malah Xtina kesulitan mengembalikan jati dirinya setelah sukses besar Back to Basic dengan musik a la tahun 50-an.

However, album ini masih layak beli kok. Banyak track bagus di dalamnya apalagi duet Xtina sama Blake Shelton.

Track List:
1. Lotus intro
2. Army Of Me
3. Red Hot Kinda Love
4. Make The World Move (feat. Cee Lo Green)
5. Your Body
6. Let There Be Love
7. Sing For Me
8. Blank Page
9. Cease Fire
10. Around The World
11. Circles
12. Best Of Me
13. Just A Fool (feat. Blake Shelton)
14. Light Up the Sky
15. Empty Words
16. Shut Up
17. Your Body (Martin Garrix Remix)

Leave a comment