Kitab Baru Liburan

Siapa yang gak suka liburan?
Siapa yang gak suka jalan-jalan?

Gak ada yang gak suka kan? Baik dengan konsep bujet maupun premium, hampir semua orang suka liburan. Ada yang suka menjelajah tempat-tempat baru, ada juga yang tiap tahun mengulang destinasinya ke situ-situ saja. Tak masalah. Pemilihan destinasi wisata adalah selera masing-masing orang.

Untuk referensinya gimana? Nah ini yang agak susah.

Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali majalah traveling yang lahir. Belum lagi buku yang sering memakai judul bombastis semacam “Sekian Juta Keliling Dunia” yang sepertinya selalu ada yang baru tiap bulan. Tapi ada berapa banyak yang berkualitas? Mungkin hanya sebagian. Agak gimana gitu lihat majalah (baik traveling maupun umum) yang kebanyakan fotonya ambil dari Google image. Hehehe.

Maret lalu gw nemu majalah traveling baru namanya DestinAsian Indonesia. Mendengar namanya, mungkin kalian semua bakal bertanya: Ini apanya majalah DestinAsian yang udah established itu? Ternyata ini adalah versi Bahasa Indonesianya. Sampai sini ada pertanyaan lagi pasti: “oh, jadi ini terjemahannya?”. Bukan. Setelah gw baca-baca ini bukan majalah terjemahan seperti kebanyakan orang pikir. DestinAsian Indonesia hanya mengambil 1-2 artikel dari DestinAsian bahasa Inggris. Sesuai namanya yang pake embel-embel Indonesia, majalah yang terbit dwi-bulanan ini katanya bakal memprioritaskan cerita travel di Indonesia. Komposisinya 60-40 gitu. Enam puluh persen tentang Indonesia dan sisanya mengenai traveling di luar negeri.

2013-02-15 16 49 00

Cover perdana DestinAsian Indonesia

Salah satu hal yang menarik minat gw untuk membaca DestinAsian Indonesia adalah kualitas foto-fotonya yang spektakuler. Udah bukan rahasia lagi kalau majalah orisinal DestinAsian cukup picky untuk urusan artikel. Apalagi foto-foto yang dipake. Nah DestinAsian Indonesia pun begitu. Menariknya, banyak sekali wilayah-wilayah minim turis di Indonesia ditampilkan di sini. Lihat saja untuk edisi perdana ada Lombok bagian timur dan selatan, lalu kawasan Candi Muarajambi di Jambi yang merupakan kompleks candi terluas. Baru tahu juga kalo Indonesia punya kompleks candi yang gak kalah sama kompleks Angkor Wat di Kamboja.

Selain itu, artikel terjemahannya pun juga jempolan. Gak berasa kaku terjemahannya. Paling gak enak kan kalo baca artikel terjemahan yang penulisannya kaku? Hehehe.

Screen Shot 2

Kira-kira begini tampilan situsnya

Trus, kalo ngerasa kelamaan nunggu dua bulan, mereka juga punya website: www.destinasian.co.id yang menyajikan info-info travel dari seluruh dunia terutama Indonesia dan Asia. Ada update mengenai hotel baru, rute penerbangan baru, bahkan penawaran promo dari airlines maupun restoran dan hotel. Sepanjang pantauan gw, situs ini diupdate empat kali sehari. Gak banyak sih, tapi cukup lah. Lalu, kabar baiknya, yang versi mobile enak banget layoutnya.

DAI Website

Tampilan dari mobile browser

Jadi, bagi para pelancong yang butuh referensi travel, sudah tahu kan rujukannya. Untuk majalahnya dibanderol Rp35.000. Cukup murah untuk kualitas tulisan dan foto yang dipublikasikan. Selamat membaca.

Ps: Like Facebook fanpage-nya (facebook.com/DestinAsianID) atau follow Twitter-nya (@DestinAsianID) karena tiap bulan ada kontes berhadiah menarik lho.

Leave a comment